Novi Property : Dijual Rumah Dengan Luas 375 m2 Lokasi Jalan Adenia Raya Kelurahan Tambak Harjo Semarang - Jawa Tengah, Harga 3,5 Milyard. Info Lebih Lanjut Hubungi Novi Property 087863033636

13 June 2009

I Made Mangku Pastika

Komisaris Jenderal (Purn) I Made Mangku Pastika (lahir di Kabupaten Buleleng, Bali, 22 Juni 1951 adalah Gubernur Bali sekarang. Ia juga merupakan seorang tokoh kepolisian dan politikus Indonesia.

Putra kedua dari enam bersaudara (lima laki-laki dan satu perempuan). Bapaknya seorang pendidik, guru tari, dan juga guru silat.

Ia menguasai enam bahasa dan merupakan peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akabri Kepolisian pada tahun 1974.







Perjalan hidup

1951
Pada 22 Juni, beliau dilahirkan di Desa Musi, Kecamatan Penyabangan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia.

1961-1962
Perjuangan hidup yang penuh tantangan, sudah dilakoni Mangku Pastika sejak duduk di Kelas V, Sekolah Rakyat, (kini Sekolah Dasar). Mencari rumput di sawah, untuk dijual kepada pemilik dokar adalah bagian dari masa lalu.
Hanya mendapat nilai 8, 9, dan 10 di raport.
Untuk menambah uang jajan sekolah, ia juga harus bangun pagi dan berangkat mencari bunga. Lagi-lagi untuk dijual di Seririt, terutama di Banjar Uma. Mangku Pastika menaruh bunga dalam sebuah ingke, dipajang di atas leneng (tempat duduk yang dibuat di atas sungai kecil). Langganan saya banyak dari Dusun Jeroan. Mereka memberi uang setalen atau dua talen, ceritanya tentang pengalaman di tahun 1961-1962.

1962-1963 
Sepulang sekolah, ia pergi menyabit rumput, mencuci di sungai sebelum dijual. Begitu terus berlanjut, napasnya mengalir seirama arus sungai di pedesaan. Profesi penjual rumput, ternyata tak sepenuhnya menutup lembaran hidup Mangku Pastika kecil. Jika sore tiba, ia berangkat lagi ke sawah mencari daun kesimbukan dan cacing. ”Saya cacah dan campur jadi satu, lalu ditaruh dalam bubu untuk kemudian dipasang di pematang sawah,” urainya.
Ia menyebutkan, di belakang tempat tinggal keluarganya ada sawah. Memasang bubu (jaring dari bambu) pukul 20.00, sebelum tidur lelap sambil berharap dapat rezeki untuk meringankan beban dapur orangtua. Pukul 04.00 dini hari, Mangku Pastika bangun, membuang rasa kantuk seraya lari ke pematang sawah. Hasilnya? ”Saya dapat lindung (belut), walaupun cuma satu. Terkadang juga dapat ular.”

1963-19xx
Gunung Agung meletus, beliau beserta keluarga bertransmigrasi ke Provinsi Bengkulu.
Tinggal di hutan, tidak ada tempat untuk menuntut ilmu.
Pindah ke kota, menjadi pembantu rumah tangga di rumah seorang warga Tionghoa.
Menjadi asisten pedagang es, rujak, dan gado-gado.
Bersekolah di SMP.
Lulus dari SMP di Palembang.
Bersekolah di SMA, sambil mengajar anak SD di sore hari.
Lulus dari SMA Negeri 2 Palembang.

1972
Lulus Akademi Kepolisian (?)

1974
Lulus AKABRI

1975
Latihan Brimob/Pelopor di Bogor.
Ditugaskan sebagai Komandan Peleton 1 Kompi I, Batalyon B, Brimob Polda Metro Jaya.
Ditugaskan di Timor Timur (hingga tahun 1976)

1977
Menikah dengan Ni Made Ayu Putri

1977-1981
Menjadi ajudan Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima ABRI, Jendral TNI Maraden Panggabean.

1984
Menyelesaikan pendidikan di PTIK
Kepala Sub Dinas Pencurian Berat, Direktorat Reserse Polda Metro Jaya.

1985
Kepala Unit Kejahatan Harta Benda, Direktorat Reserse Kepolisian Daerah Metro Jaya.

1987
Kapolsek Tambora Jakarta Barat

1988-1989
Anggota Kontingen Garuda IX bergabung dengan pasukan PBB di Namibia.

1990-1991
Melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD).

1991
Kepala Satuan Penyidik Kejahatan Perbankan, Sub Direktorat Reserse Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Kepala Bagian Reserse Ekonomi, Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (hingga tahun 1992)

1992
Kepala Satuan Penyidik Perbankan di Mabes Polri, mendapatkan pelatihan di Inggris dalam bidang penanganan krisis.

1993
Mendapatkan pelatihan di Australia dalam bidang penanganan kejahatan berat.

1994-1995
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat

1996-1997
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolda Metro Jaya
menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komando ABRI (hingga tahun 1997)

1997-1999
Kepala Departemen Kerjasama Internasional di NCB/Interpol
Belajar di Sekolah Staf Komando ABRI (lulus 1997) dan mendalami Ilmu Investigasi Kriminal Internasional Tokyo, Jepang.
Direktur Reserse Ekonomi Mabes Polri
Kepala Departemen Informasi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Korserse Polri (sampai tahun 1999)

1999
Direktur Tindak Pidana Tertentu Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Tugas BKO Polda Timor Timur

2000
Sekretariat Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Sekretaris NCB-Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
Direktur Reserse Pidana Tertentu Sekretaris NCB/Interpol
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur

2000-2003
Kepala Kepolisian Daerah Papua
Ketua Tim Investigasi Bom Bali.

2003-2005
Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali
Kepala Kepolisian Daerah Papua Bali

2005-2008
Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional, posisinya sebagai Kapolda Bali digantikan oleh Soenarko D. Ardhanto.
Ia non-aktif dalam jabatannya di Badan Narkotika Nasional sejak 1 April 2008 untuk berkonsentrasi dalam kampanye pencalonan dirinya sebagai Gubernur Bali. Dengan didukung PDI-Perjuangan, Pastika mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bali berpasangan dengan A.A. Puspayoga dan berhasil memenangi pemilu dengan meraih 55,04 persen suara.

2008-2013
Gubernur Bali

* Dikutip dari Wikipedia Bebas Berbahasa dan forum.detik.com





1 comment:

  1. Tryga: I Made Mangku Pastika >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Tryga: I Made Mangku Pastika >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Tryga: I Made Mangku Pastika >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK LP

    ReplyDelete